Gedung High Rise menggunakan energi listrik yang sangat besar untuk mengoperasikannya sehingga menimbulkan permasalahan pemborosan energi. Angka pertumbuhan pembangunan gedung High Rise bertambah pesat dari tahun ke tahun. Menurut riset Colliers International Indonesia, Jakarta sendiri telah disesaki 189 gedung high rise pada tahun 2019 dan dari 189 tersebut, 45 dijadikan sebagai perkantoran. Permasalahan energi serta kebutuhan gedung kantor high rise melatarbelakangi penulis untuk mempertanyakan strategi desain kantor high rise yang hemat energi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah kantor high rise yang fokus terhadap energi efisiensi serta nyaman bagi penggunanya. Metode yang dilakukan penulis adalah pengumpulan data, studi analisa preseden, studi analisa tapak, penerapan strategi desain, konsep perancangan, dan perancangan. Penelitian berlangsung selama 6 bulan. Keseluruhan data serta hasil studi disimpulkan ke 8 aspek yang digunakan sebagai acuan dalam tahap perancangan. Desain merespons terhadap kebutuhan lingkungan kota Tangerang Selatan tepatnya di Central Business District di Bumi Serpong Damai. Berdasarkan hasil analisa data, penulis dapat menyimpulkan bahwa peran desain bangunan high rise dapat bermanfaat bagi efisiensi penggunaan energi listrik serta mencegah kerusakan lingkungan. Sistem penghawaan vertikal dan horizontal berperan penting dalam penghawaan bangunan high rise yang mampu menghemat penggunaan listrik dimana penggunaan listrik terbesar pada bangunan tinggi adalah untuk pendingin ruangan sebesar 63,5%. Serta penataan ruang, dan typology berperan dalam penghematan penggunaan listrik untuk pencahayaan ruangan.