Child care merupakan sebuah lembaga yang memberikan bimbingan, pengasuhan, serta pendidikan oleh ahli profesional, terutama untuk anak di masa Early Childhood Development (ECD). ECD merupakan titik utama pertumbuhan dan perkembangan anak, yang meliputi hal fisik, fisiologis, dan psikologis. Dalam proses ECD, anak membutuhkan eksposur terhadap alam, dimana pada area Jakarta mengalami kekurangan jumlah RTH, sehingga child care dapat menjembatani kebutuhan anak pada ECD dengan menerapkan biophilic design melalui desain arsitektur. Dalam upaya membangun child care yang ideal dengan kedekatan ibu dan anak dalam hal jarak, pembangunan child care ini menjadi tantangan, dimana terdapatnya kekurangan lahan di area perkantoran Jakarta. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategi desain sebuah child care yang memberikan solusi yang sesuai pada kebutuhan anak yang diteliti dengan menggunakan dua jenis metode, yaitu studi literatur dan studi preseden, sebagai acuan dalam proses perumusan strategi desain child care dengan pendekatan biophilic design yang sesuai dengan proses ECD dan merespon isu keterbatasan lahan. Melalui studi literatur ditemukan bahwa isu keterbatasan lahan dapat direspon dengan konsep fleksibilitas. Studi preseden membagi dua jenis perbandingan, yaitu studi preseden dengan penerapan prinsip biophilic design untuk proses ECD dan studi preseden dengan penerapan prinsip biophilic design yang menggunakan konsep fleksibilitas. Melalui kedua metode tersebut menghasilkan sejumlah strategi desain untuk diterapkan di dalam child care demi memenuhi proses ECD pada anak serta merespon isu keterbatasan lahan. Oleh karena itu, perumusan strategi desain child care tersebut meliputi analisis tapak, susunan spasial, penggunaan prinsip biophilic design, serta konsep fleksibilitas untuk memberikan lingkungan untuk anak bertumbuh dan berkembang secara optimal, yang dihasilkan dan diwujudkan pada hasil desain akhir.