Dalam ruang kota, ruang sisa (leftover space) adalah ruang antar bangunan yang memiliki berbagai bentuk dengan lokasi yang bevariasi dan kerap terbentuk ketika perancang bangunan atau kota kurang memikirkan hubungan tiga dimensi antar bangunan maupun perilaku manusia di dalamnya dan sekitarnya. Walaupun secara umum tidak diinginkan, ruang-ruang ini tetap memiliki potensi untuk menjadi bermanfaat bagi publik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik ruang sisa serta potensinya sebagai wadah bagi sektor informal, khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL). Beberapa masalah yang terkait dengan PKL adalah pemanfaatan ruang publik untuk berdagang serta citra PKL yang negatif terkait dengan estetika dan kenyamanan ruang kota. Penelitian dilakukan melalui studi literatur, serta secara empirik melalui kunjungan lapangan dan wawancara. Pemahaman akan karakteristik ruang sisa serta aktivitas PKL menjadi dasar untuk menentukan kriteria yang perlu dipenuhi dalam penataan ruang sisa bagi aktivitas PKL, khususnya dalam konteks kawasan komersial di tengah lingkungan kota yang padat. Hasil penelitian ini adalah sebuah ruang publik di kawasan komersial Blok M yang dibangun dengan memanfaatkan beberapa lahan sisa serta menghubungkannya dengan ruang-ruang publik eksisting yang masih aktif digunakan. Tambahan elemen-elemen arsitektural digunakan untuk memperkuat identitas ruang publik, yang akan menampung kombinasi aktivitas komersil formal dan informal. / In urban space, leftover space is the space between buildings that have various forms with varied locations and often formed when the designer of a building or city does not consider the three-dimensional relationship between buildings and human behavior in and around them. While generally undesirable, however, these spaces still have the potential to be of benefit to the public. This study aims to understand the characteristics of the leftover space and its potential as a space the informal sector, particularly the street vendors (PKL). Some of the problems associated with street vendors are the use of public space for trading and the negative image of street vendors related to the aesthetics and comfort of urban space. This research was conducted through literature studies, as well as empirically through field visits and interviews. An understanding of the characteristics of the residual space and the activities of street vendors becomes the basis for determining the criteria that need to be met in the arrangement of the leftover space for street vendors activities, especially in the context of a commercial area in the middle of a dense urban environment.