Ketika memasuki fase lanjut usia, manusia akan mengalami pernurunan kondisi fisik dan psikis, hal ini menyebabkan lansia membutuhkan pelayanan yang khusus dan berbeda. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pusat komunitas lansia sebagai tempat yang menyediakan berbagai pelayanan yang dibutuhkan oleh lansia dan diawali dengan konstruksi gagasan masalah yang dilatarbelakangi fenomena yang terjadi pada kaum lanjut. Ketika membicarakan lansia, ada kecenderungan untuk membahas hanya sisi lemah yang mereka miliki padahal, mereka memiliki sesuatu yang jauh lebih berharga dari akumulasi pengalaman hidup mereka. Pengalaman hidup, pengetahuan, skill, peristiwa masa lalu, keinginan, penyesalan, dan pencapaian yang dimiliki lansia tidak hanya bertindak sebagai katalis bagi kaum muda untuk bernostalgia tetapi juga menciptakan kumpulan pengetahuan yang kemudian dapat dianalisis dan ditranskripsikan ke dalam pembelajaran hidup yang bermakna. Kenangan antargenerasi dapat menjadi aktivitas yang efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan interaksi positif antara lansia dan generasi muda. Pusat Komunitas ini dirancang dengan konsep desain inklusif yang dapat menciptakan lingkungan yang dapat diakses oleh semua pengguna. Seiring bertambahnya usia, gangguan mobilitas fisik yang mempengaruhi perubahan motorik menyebabkan berkurangnya kekuatan pada lansia. Ruang perlu dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan lansia dalam sebuah lingkungan binaan. Metode yang digunakan adalah observasi ke masyarakat, studi lapangan, studi preseden, dan studi literatur untuk mendapatkan teori-teori yang dapat menunjang penelitian. Enam strategi desain yang didapatkan dari metode penelitian adalah 1) Strategi pemilihan tapak, 2) Strategi gubahan massa dan façade bangunan, 3) Strategi aktivitas dan zona pada bangunan, 4) Strategi akses dan sirkulasi, 5) Strategi perancangan ruang interior, dan 6) Strategi perlengkapan dan furnitur. Pendekatan konsep desain inklusif dapat diterapkan dalam analisis perencanaan dan perancangan, sehingga strategi tentang ruang untuk aktivitas bersama serta strategi kenyamanan dan keamanan bagi pengembangan lansia dan generasi muda dapat diterapkan.